Jaga Sikap Tawadhu Selama Melaksanakan Ibadah Umrah di Tanah Suci

Kategori : Umrah, Ditulis pada : 07 April 2025, 14:46:20

Setiap jamaah, harus memiliki sikap tawadhu ketika ibadah umrah. Tawadhu yaitu sikap kerendahan hati, menganggap diri ini bukan apa-apa dibandingkan dengan kekuasaan Allah. Sikap menghargai seseorang, tidak merasa lebih baik daripada orang lain.Tawadhu pada dasarnya harus dipunyai oleh setiap manusia)individu dan ditanamkan dalam hati. Sikap tawadhu akan tampak dalam kehidupan sehari-hari kita, bagaimana cara kita menghadapi kondisi yang sulit, bagaimana kita bersabar atas cobaan yang Allah berikan. Sikap tawadhu ini sangat disukai Allah, sehingga seorang muslim harus berusaha untuk memilikinya.

pexels-magda-ehlers-4116569 (1).jpg

Foto oleh Magda Ehlers dari Pexels

Kita juga harus meyakini, bahwa kita bisa menjalankan segala sesuatu atas izin Allah SWT. Bukan hanya atas dasar kemampuan diri kita pribadi. Kita tak perlu sombong atas pencapaian diri kita, misalnya kita mempunyai sejumlah kekayaan, jabatan, strata sosial, anak, dan sebagainya. Semua itu tak lain hanyalah titipan Allah SWT.

Bersikap Tawadhu Saat Ibadah Umrah

Ada kisah menarik, seorang jamaah umrah secara nyata ditakdirkan pengalaman oleh Allah lewat peristiwa yang dialaminya ketika melaksanakan ibadah umrah. Ia merasakan bahwa sikap tawadhu dan sabar lah yang dapat membimbingnya selamat dari kebingungan. Singkat cerita, beliau pergi umrah bersama istrinya, dengan rombongan umrah yang lain. Ketika di Madinah Al-Munawarrah, beliau merasakan nikmatnya ibadah, kemudian beliau berdoa kepada Allah supaya diberikan nikmat beribadah yang sama saat nanti pulang ke Indonesia. Lalu, beliau pergi ke Makkah Al-Mukarramah, untuk melaksanakan ibadah umrah. Sesampainya di masjidil haram, secara tak sengaja tas beliau ketinggalan di bus. Sehingga, ia tidak membawa tas berisi identitas, dompet dan ponsel selama menjalani umrah.

Selesai menunaikan rukun-rukun umrah, beliau sholat sunnah di Hijr Ismail. Waktu itu beliau masih melihat istrinya. Tak disangka, saat jelang sholat subuh beliau tidak melihat istrinya beserta rombongan alias terpisah dari rombongan. Beliau dilanda kepanikan selama 3 jam, bolak balik diminta pergi resepsionis hotel karena tidak membawa identitas. saat bertemu jamaah asal indonesia yang lain, ia minta didoakan supaya bisa menemukan dengan rombongannya kembali. Di puncak kepasrahan beliau, ia berinisiatif untuk mendatangi jam raksasa dengan harapan bisa bertemu dengan istrinya. Tak disangka, dengan kesabaran dan ketawadhu-annya, kemudian beliau benar-benar bisa berjumpa dengan istrinya dan juga rombongannya.

Hikmah Sikap Tawadhu' Saat Umrah

Apa hikmah yang bisa diambil dari cerita di atas? Ya, bersikap tawadhu dan sabar adalah kunci agar bisa meraih keridhoan Allah SWT. Kita tidak boleh sombong sekecil apapun ketika melaksanakan umrah. Lalai dari detail-detail kecil seperti memegang kartu identitas dan ponsel, merasa diri lebih baik dari orang lain yang belum berumrah, merasa ibadahnya lah yang terbaik, niat umrah untuk riya di sosial media, merupakan bibit-bibit kesombongan yang akan menimbulkan petaka.

photographer-2146398_1280.jpg

Image by John Miller from Pixabay 

Jamaah umrah yang memaparkan pengalamannya tersebut merasa bahwa kepasrahan dan kesabarannya yang membawanya akhirnya kembali bertemu dengan rombongannya. Tak lupa doa orang sholeh yaitu jamaah yang berpapasan dengannya dan mendoakannya juga ikut andil membuatnya bebas dari jerat kebingungan saat tersesat selama 3 jam tersebut. Jika kita akan melaksanakan ibadah umrah, ada baiknya kita selalu menanamkan sikap tawadhu dalam dada kita. Bagaimana cara memupuknya?

Cara Menumbuhkan Sikap Tawadhu

Kita bisa menanamkan sikap tawadhu dengan jalan mendekatkan diri kepada Allah. Usahakan untuk membiasakan sholat tahajjud di malam hari. Lalu beristighfar ketika sahur, memasrahkan diri kepada Allah. Dengan banyak membaca istighfar, hati kita akan menjadi bersih dari penyakit hati seperti iri, dengki, ujub, riya, dan seterusnya.

Tujuannya, kita akan lebih siap saat menunaikan ibadah umrah. Hati kita lebih suci, sehingga sikap rendah hati bisa kita bawa ketika melaksanakan ibadah di Baitullah. Segera tepis rasa ingin memamerkan ibadah kita kepada orang lain saat hal itu terbersit dalam hati kita. Ingat, bahwa hal itu hanya akan mengurangi pahala ibadah kita, dan tidak menimbulkan faedah apapun pada pribadi kita. Itulah inspirasi terkait tawadhu saat ibadah umrah. Semoga kita semua bisa melaksanakan ibadah umrah dengan hati yang bersih dan meraih predikat mabrur.

Chat Dengan Kami
built with : https://erahajj.co.id